Juara dunia MotoGP 2006 yang mulai musim depan akan mengaspal di World Superbike, Nicky Hayden, mengaku sempat mendapatkan tawaran kontrak dari Ducati untuk membela tim satelitnya, Pramac pada musim 2014. Namun, hal itu urung terjadi karena Ducati dan Pramac akhirnya lebih memilih menurunkan Andrea Iannone dan Yonny Hernandez.
Hayden sempat lima musim membela tim pabrikan Ducati, yakni Ducati Corse, terhitung sejak 2009. Pada akhir 2013, pabrikan asal Italia itu sebenarnya ingin mempertahankan Hayden dengan memberikan dua opsi, yakni turun diSuperbike dengan tim pabrikan atau bertahan di MotoGP dengan Pramac.
Namun, Hayden menolak keduanya dan akhirnya memutuskan hijrah ke Aspar Team dengan mengendarai motor Open Class Honda yang tak kompetitif.
“Sejatinya saya punya kesempatan ke Superbike dengan tim pabrikan. Dua tahun terakhir saya di MotoGP memang buruk, namun saya tak mau melihat ke belakang. Waktu itu, Ducati juga menawari gabung dengan Pramac, namun waktu itu mereka juga belum tampil begitu baik. Itu fakta,” beber Hayden, mengutip RACER, Kamis (24/12/2015).
Di musim 2016, Hayden pun akhirnya benar-benar pindah haluan ke Superbike untuk membela panji Tim Ten Kate Honda. The Kentucky Kid akan mengendarai Honda CBR1000RR Fireblade SP.
“Saya ingin bertahan di Honda, jadi kenapa tak mengambil tantangan ini? Jelas saya pergi ke Superbike untuk menang, tapi saya harus tenang, banyak belajar, terutama soal ban. Honda belakangan memang tampil tak tampil baik di Superbike, motor mereka sedikit tua. Namun, pada 2017, kami dipastikan akan punya motor baru. Saya ingin bersama-sama dengan tim kembali mengembangkan motor kami. Saya siap dan excited menghadapi tantangan baru, meski ini tak akan mudah,” terang rider berusia 34 tahun itu.
Posting Komentar